Pesta Seks Dengan Ketiga Sepupuku



Pesta Seks Dengan Ketiga Sepupuku [ www.BlogApaAja.com ]

Pesta Seks Dengan Ketiga Sepupuku- kisah gangbang ini terjadi dah lama. Pesta seks dengan

saudara sepupukusendiri. Pengalaman seks yang ga bisa kulupakan. Ketiga sepupuku cewek yang cantik dan seksi telah kunikmati semuanya. Ada sensasi dan kenikmatan tersendiri ketika berhubungan sex dengan sepupuku, berbeda ketika aku ngentot dengan pacarku atau cewek lokalisasi. Sungguh nikmat dan menggetarkan hati, bikin ketagihan ingin mengulanginya lagi. Seperti apa

cerita pesta sekstersebut, simak berikut ini..

Pengalaman seks yang pertama kualami terjadi sekitar 4 tahun lalu, tepatnya waktu aku masih duduk di bangku SMU kelas 1 berumur 16 tahun. Karena rumahku berasal dari desa maka aku kost dirumah kakakku. Saat itu aku tinggal bersama kakak sepupuku yang bernama Mbak Dina berusia 30 tahun yang telah bersuami dan mempunyai 2 orang putri yang masih kecil-kecil, namun di tempat tinggal bukan hanya kami berempat tapi ada 2 orang lagi adik Mbak Dina yang bernama Nindy waktu itu berumur 19 tahun kelas 3 SMK dan adik dari suami kak Dina bernama Nita berusia 14 tahun.

Kejadian tersebut terjadi karena seringnya aku mengintip mereka betiga saat mandi lewat celah di dinding kamar mandi. Biarpun salah satu dianatara mereka suadah berumur kepala 3 tapi kondisi tubuhnya sangat seksi dan menggairahkan payudaranya montok, besar dan belahan vaginanya woow...terlihat sangat oh...oooght nggak ku-ku bo...

Saat malam hari saat aku tidur dilantai beralaskan tikar, di ruang tamu yang gelap bersama Mbak Nindy, awalnya sich aku biasa-biasa saja tapi setelah lama seringnya aku tidur bersama Mbak Nindy maka aku akhirnya tak tahan juga. Malam-malam pertama saat dia tertidur pulas aku cuma berani mencium kening dan membelai rambutnya yang harum. Malam berikutnya aku sudah mulai berani mencium bibirnya yang seksi mungil, tanganku mulai meremas-remas buah dadanya yang padat berisi lalu memijat-mijat vaginanya yang, oh ternyata empuk bagai kue basah yang......oh...oh.., aku melihat matanya masih terpejam pertanda ia masih tertidur tapi dari mulutnya mendesah dengan suara yang tak karuan.

"Ah.....ught.....hhhhhh....hmmmm" desahan Mbak Nindy mulai terdengar.

Tanganku terus bergerilya menjamah seluruh tubuhnya.saat aku menciumi vaginanya yang masih tertutup calana, ia mulai terbangun aku takut sekali jangan-jangan ia akan berteriak atau marah-marah tapi dugaan ku meleset.

Ia malah berkata, "Dik teruskan..... aku sudah lama mendambakan saat-saat seperti ini ayo teruskan saja........"

Bagai mendapat angin segar aku mulai membuka t-shirt yang ia gunakan kini terpampang buah dada yang seksi masih terbungkus BH. BH-nya lalu kubuka dan aku mulai mengulum putingnya yang sudah mengeras gantian aku emut yang kiri dan kanan bergantian.

"Mbak, maafkan aku tak sanggup menahan nafsu birahiku!"

"Nggak apa-apa kok dik aku suka kok adik mau melekukan ini pada mbak karena aku belum pernah merasakan yang seperti ini" jawab Mbak Nindy.

Setelah puas kupermainkan payudarnya lalu aku mulai membuka rok bawahannya.biarpun kedaan gelap gulita aku tahu tempat memek yang menggiurkan, terus kubuka CD nya, lalu kuciumi dengan lembut.

"Cup...cup...sret.... srettttttttttt", suara jilatan lidahku.

"Ought......ought....terus dik enak.....!!!"

Karena takut ketahuan penghuni rumah yang lain aku dengan segera mengangkan kedua kakinya lalu kumasukkan penisku yang mulai tegang kedalam vaginanya yang basah.

"Ehmm...oh...ehhhhh.... mmmmhhh", rintih kakakku keenakan.

Setelah kira-kira setengah jam aku mulai merasakan kenikmatan yang akan segera memuncak demikian juga dengan dia.

"Crot..cret...crettttttt.... crettttttttttt", akhirnya spermaku kukeluarkan di dalam vaginanya.

"Oh......"

Rupanya ia masih perawan itu kuketahui karena mencium bau darah segar.

"Terima kasih dik kamu telah memuaskan Mbak, Mbak sayang padamu lain kali kita sambung lagi yach?"

"Ok deh mbak", sahutku.

Cerita Seks- Setelah selesai memakai pakaian kembali aku dan dia tidur berpelukan sampai pagi. Sebenarnya kejadian malam itu kurang leluasa karena takut penghuni rumah yang lain pada tahu,sehingga suatu ketika kejadian itu aku ulang lagi.

Masih ingat dalam ingatan hari itu minggu pagi,saat mbak Dina dan adiknya Nita bersama keuarga yang lain pergi ke supermarket yang tidak terlalu jauh dari rumah kami.Karena keadaan rumah yang sepi yang ada hanya aku dan Mbak Nindy, aku mulai menutup seluruh pintu dan jendela. Kulihat Mbak Nindy sedang menyeterika dengan diam-diam aku memeluknya dengan erat dari balakang.

"Dik jangan sekarang aku lagi nyetrika tunggu sebentar lagi yach...... sayang....!" pinta Kak Nindy.

Tapi aku yang sudah bernafsu nggak memperdulikan ocehannya, segera kumatikan setrika, kuciumi bibirnya dengan ganas.

"Hm...eght.... hmmmmm....... eght...!"

Karena masih dalam posisi berdiri sehingga tak leluasa melakukan cumbuan, aku bopong ia menuju ranjang kamar.

Kubaringkan ia di ranjang yang bersih itu lalu segera kulucuti semua pakaiannya dan pakaian ku hinggas kami berdua telanjang bulat tanpa sehelai benang pun yang menempel. Wow......tubuh kakakku ini memang benar sempurna tinggi 165 cm berat sekitar 50 kg sungguh sangat ideal, payudaranya membusung putih bagaikan salju dengan puting merah jambu dan yang bikin dada ini bergetar dibawah pusarnya itu lho....... bukit kecil kembar ditengahnya mengalir sungai di hiasai semak-semak yang rimbun.

Kami berdua tertawa kecil karena melihat tubuh lawan jenis masing-masing itu terjadi sebab saat kami melakukan yang pertama keadaan sangat gelap gulita tanpa cahaya. Sehingga tidak bias melihat tubuh masing-masing.


Follow On Twitter